Sabtu, 22 Maret 2014

1.200 Siswa Ikuti Popda DIY 2014

Salah satu atraksi dalam pembukaan Popda DIY 2014 di GOR Amongrogo, kemarin. Sebanyak 1.200 siswa ikut ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY 2014.
YOGYAKARTA – Sebanyak 1.200 siswa mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) di DIY ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) DIY 2014. Event tahunan ini akan berlangsung hingga 24 Maret mendatang.

Ketua Penyelenggara Popda Edy Wahyudi mengatakan, Popda 2014 akan mempertandingkan 18 cabang olahraga dan memperebutkan 252 medali emas, 252 perak, dan 504 perunggu. Event ini menjadi ajang untuk menyiapkan atlet pelajar melalui jalur pembinaan secara progresif dan berkelanjutan. “Totalpesertayangambilbagian dalam Popda 2014, sebanyak 1.200 siswa terbaik yang mewakili kabupaten/kota di DIY.” “Kami berharap muncul atlet-atlet yang dapat mengharumkan tidak saja daerah tapi juga negara di kemudian hari,” kata Edy di sela-sela pembukaan Popda, kemarin.

Selain itu, Popda kali ini merupakan event untuk menjaring atlet pelajar yang disiapkan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) di Jawa Barat pada 2015 mendatang. Tahun 2013 lalu pada ajang yang sama, DIY hanya mampu menghasilkan empat medali emas dan satu medali perunggu. Tahun ini, Kabupaten Bantul mengirim atlet terbanyak yakni 270 dengan cabang olahraga andalan meliputi atletik, judo, senam, pencak silat, dan karate. Tahun lalu, Bantul menempati posisi runner up dengan raihan 48 emas, 48 perak, dan 42 perunggu. Anggota kontingen terbanyak kedua ditempati Sleman dengan 262 atlet.

Sleman mengandalkan bulutangkis, takraw, karate, dan atlet untuk mendulang emas. Tahun 2013, Sleman tempati urutan ketiga dengan koleksi 24 emas, 48 perak, dan 42 perunggu. Gunungkidul berada di bawah Sleman dengan 256 atlet. Daerah ini mengandalkan atletik, gulat, judo, taekwondo, dan karate untuk memperbaiki hasil akhir. Tahun 2013, Gunungkidul hanya sanggup meraih 10 medali emas, 15 perak, 23 perunggu, dan menempati posisi empat. Kota Yogyakarta yang menyandang predikat juara umum tahun lalu, mengandalkan 248 atlet dengan cabang olahraga andalan meliputi taekwondo, renang, panahan, sepak bola, dan bola basket. Pada 2013, Kota Yogyakarta tampil dominan dengan 64 emas, 46 perak, dan 43 perunggu.

Di posisi terakhir, ada Kulonprogo yang mengirimkan 200 atlet. Kabupaten paling barat DIY ini mengandalkan cabang tinju, gulat, dan panahan untuk beranjak dari posisi buncit. Tahun lalu Kulonprogo hanya sanggup meraih tujuh emas, 10 perak, dan 48 perunggu. Ketua Umum KONI DIY GBPH Prabukusumo meminta atlet bertanding secara sportif. Dia juga meminta pengadil tidak berbuat curang. Sehingga atlet yang dirugikan tidak drop dan atlet yang diuntungkan tidak menanggung beban karena merasa bersalah.
http://www.koran-sindo.com/node/375617

Sabtu, 08 Maret 2014

Tiga Tim Bersaing Raih Juara Putaran Kedua Proliga



Tiga tim berpeluang menjuarai putaran kedua kompetisi bola voli Proliga 2014 yang akan menyelesaikan seri terakhir di Gresik akhir pekan ini. Ketiga tim tersebut adalah Jakarta Pertamina Energi, Surabaya Samator dan Jakarta Electric PLN.

Hingga dua seri putaran kedua di Malang dan Banyuwangi, Rabu (12/2/2014), Jakarta Pertamina untuk sementara memimpin dengan nilai 9, hasil tiga kali menang dan sekali kalah.

Tiga kemenangan Ayip Rizal dan kawan-kawan diraih atas juara bertahan Palembang Bank Sumsel Babel 3-0, Jakarta Electric PLN 3-2 dan Solo Bank Jateng 3-1, sedangkan satu kekalahan diderita saat menghadapi Surabaya Samator 2-3.

Berdasarkan regulasi Proliga, tim yang menang telah 3-0 atau 3-1 berhak mendapat nilai 3, sementara menang tipis 3-2 memperoleh nilai 2. Sebaliknya, tim kalah tipis 2-3 mendapat nilai 1, kalah telak 0-3 atau 1-3 tidak memperoleh poin.

Pada posisi kedua sementara terdapat juara putaran pertama Surabaya Samator yang mengoleksi nilai 8, hasil dari tiga kemenangan melawan Solo Bank Jateng 3-0, Palembang Bank SumselBabel 3-0 dan Jakarta Pertamina 3-2. Satu laga lainnya, Samator kalah 1-3 dari Jakarta Electric.

Satu laga tersisa yang akan dijalani Pertamina dan Samator pada seri terakhir putaran kedua di Gresik 14-16 Februari akan menjadi penentu tim yang akan menjadi juara putaran kedua.

Baik Pertamina maupun Samator akan menghadapi tim yang sama, Jakarta BNI 46. Pertamina bermain lebih dulu Sabtu (15/2), sehari kemudian Samator yang akan bertanding.

Jika Pertamina menang telak, mereka lebih berpeluang menjadi juara putaran kedua, dengan catatan Jakarta Electric PLN yang selama putaran kedua mengumpulkan nilai 7, terjegal pada dua laga seri terakhir.

Di Gresik, Jakarta Electric akan terlibat pertandingan "hidup mati" memperebutkan dua tiket tersisa di babak empat besar, yakni melawan Solo Bank Jateng (14/2) dan Bank Sumsel (16/2).

Seandainya dua laga itu dimenangkan dengan skor telak 3-0 atau 3-1, maka Jakarta Electric dipastikan tampil sebagai juara putaran kedua dengan nilai 13, lebih tinggi dari nilai maksimal yang bisa dikumpulkan Pertamina (12) dan Samator (11).

"Kami lebih fokus mengamankan tiket final four. Paling tidak, kami tinggal membutuhkan tambahan satu angka untuk lolos," kata asisten pelatih Jakarta Electric, Victor Laiyan.

Dari enam kontestan putra pada Proliga musim ini, baru dua tim yang sudah memastikan lolos ke babak empat besar adalah Surabaya Samator dan Jakarta Pertamina.

Wakil Direktur Proliga Regi Nelwan mengatakan seri terakhir putaran kedua akan menampilkan persaingan seru di sektor putra, karena empat tim penghuni peringkat tiga hingga enam masih berpeluang lolos ke final four.

Pada sektor putri, kuota empat besar sudah diisi Jakarta Pertamina Energi, Manokwari Valeria Papua Barat, Jakarta Popsivo PGN, dan Jakarta Electric PLN. (ant/lul) (Ulul Azmi)

http://bola.liputan6.com/read/825331/tiga-tim-bersaing-raih-juara-putaran-kedua-proliga

Pencak Silat Dipertandingkan di PON Remaja 2014



Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan menyatakan bahwa pencak silat merupakan satu-satunya cabang olahraga "non olimpic" yang akan dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Jawa Timur, Desember 2014.

Ketua Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sulsel, Nuhkrawi Nawir mengatakan, untuk 14 cabang lainnya tetap mengacu pada olahraga Olympic Youth Games (OYG) dan Olympic Games seperti karate, atletik, basket, tenis, tenis lapangan, anggar, judo, taekwondo, dayung, senam, renang, hingga sepak bola. 

"Kepastian itu disepakati dalam pertemuan KONI se-Indonesia di Jakarta, pekan lalu. Meskipun telah disepakati sebanyak 15 cabang namun untuk nomor pertandingan masih akan ditetapkan kemudian," jelasnya.

Menghadapi PON Remaja yang pertama kali ini, pihaknya mengaku akan segera mempersiapkan diri, termasuk mengakomodir para atlet junior terbaik untuk masuk program pembinaan "Sulsel Maju II".

Sejauh ini, sejumlah pengprov di Sulsel memang memiliki banyak atlet junior yang punya potensi. Hal itu juga telah dibuktikan pada sejumlah kejuaraan tingkat nasional.

"Untuk tes atlet junior yang akan masuk Sulsel Maju akan kita lakukan setelah seleksi atlet untuk PON 2016 selesai. Kami juga masih menunggu kepastian nomor pertandingannya untuk melihat peluang setiap atlet," katanya.

Meskipun sudah siap berpartisipasi, KONI Sulsel masih memiliki masalah seperti belum mempunyai anggaran untuk menghadapi PON tesebut. Menurut dia, pihaknya baru mengetahui jika PON Remaja akan dilaksanakan tahun ini sehingga tidak sempat memasukkan dalam pengajuan anggaran ke provinsi dan DPRD.    

Untuk menyiasati ketiadaan anggaran PON remaja, KONI Sulsel akan mengajukan anggaran pada pembahasan APBD-Perubahan, Agustus 2014. Pihaknya juga optimistis pengajuan anggaran ini disepakati karena kebutuhan yang cukup mendesak.

Soal berapa total anggaran yang akan diajukan pada APBD-P 2014, pihaknya belum bisa memastikan. KONI Sulsel, kata dia, terlebih dahulu akan memastikan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan atau yang bisa diikuti.

"Wacana pelaksanaan PON Remaja memang sudah lama namun tidak tahu jika akan dilaksanakan di 2014. Justru di 2011 kita ajukan meski pada akhirnya batal dilaksanakan," ucapnya. (Ant/Jnp)

http://bola.liputan6.com/read/835799/pencak-silat-dipertandingkan-di-pon-remaja-2014

Kamis, 06 Maret 2014

Tontowi/Liliyana Mulus ke Babak Kedua, Tommy dan Sony Langsung Kandas

lilyana-tontowi.jpg

Ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir melewati babak pertama All England dengan relatif mudah. Nasib berbeda dialami dua pemain tunggal putra, Tommy Sugiarto dan Sony Dwi Kuncoro, yang langsung angkat koper.
Tontowi/Liliyana menghadapi pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Lai Pei Jing, pada pertandingan di The National Indoor Arena, Rabu (5/3/2014) malam WIB. Unggulan kedua itu hanya butuh waktu 25 menit untuk mengakhiri perlawanan Chan/Lai. Mereka menang dua gim langsung 21-12, 21-5.
Lawan yang akan dihadapi Tontowi/Liliyana di babak kedua adalah salah satu dari ganda China, Liu Cheng/Bao Yixin atau Chai Biao/Tang Jinhua.
“Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati,” kata Liliyana seperti dilansir situs badmintonindonesia.org, Rabu (5/3/2014).
Sementara itu Tommy bertarung sepanjang tiga gim ketika menghadapi pebulutangkis China, Gao Huan. Unggulan ketiga itu akhirnya tumbang 13-21, 21-10, 18-21 dalam waktu 1 jam 19 menit.
Sementara itu, Sony tak bisa berbuat banyak ketika bertemu Wang Zhengming. Dia kalah dua gim langsung dengan skor 11-21, 10-21.
Setelah Tommy dan Sony kalah, maka Dionysius Hayom Rumbaka menjadi satu-satunya harapan Indonesia yang tersisa di nomor tunggal putra. Hayom akan melawan Eric Pang di babak pertama.
http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/05/all-england-tontowililiyana-mulus-ke-babak-kedua-tommy-dan-sony-langsung-kandas-494087

Gunung Kidul Datangkan Karateka dari Nabire


LATIH TANDING---Atlet karate Nabire Papua saat mengelar latihan rutin di penginapan menghadapi latih tanding menghadapi atlet-atlet karate Gunungkidul. Latih tanding menghadirkan atlet dari Papua ini bagian dari upaya meningkatkan teknik dan mental tanding 12 atlet lokal Gunungkidul menghadapi Porprov DIY mendatang.(JIBI/HARIAN JOGJA/Endro Guntoro)
Kesiapan tim cabang olah raga (cabor) karate Kabupaten Gunungkidul untuk Porprov DIY terus ditunjukkan pelatih dan official dengan meningkatkan frekuensi berlatih. Dari semula latihan sepekan hanya dua kali digelar, kini mulai ditingkatkan menjadi tiga kali latihan.
Tak tanggung-tanggung, tahap latihan atlet karate Gunungkidul ini dilakukan dengan melibatkan delapan atlet dan dua official dari Nabire, Provinsi Papua yang kini menyempatkan tinggal sementara waktu di Gunungkidul, selepas mengikuti open turnamen tingkat Nasional Bantul Cup III di Amongrogo, Jogja beberapa waktu lalu.
“Kami terus genjot teknik dan mental tanding atlet-atlet karate Gunungkidul agar Porprov DIY nanti bisa maksimal. Latih tanding terus kami lakukan dengan atlet karate asal Nabire Papua,” kata Wibowo Purno Katoto, official karate Gunungkidul untuk Porprov DIY kepada Harian Jogja, Rabu (28/9/2011).
Sparing partner dilakukan untuk memperkaya teknik-teknik sekaligus fisik dari atlet Gunungkidul menghadapi berbagai daerah pada Porprov DIY mendatang. Dari latih tanding dengan atlet Papua ini bertempat di SMPN 1 Wonosari dan Balai Desa Kepek diharapkan mendapatkan tambahan pengalaman bagi atlet Gunungkidul yang akan membela nama Gunungkidul. “Teknik dan fisik terus kita tingkatkan untuk fokus membentuk mental tanding 12 atlet kami,” lanjut Wibowo.
Mendatangkan delapan atlet karate asal Nabire Papua binaan Warsito dan Suharso ini sendiri bukan tidak beralasan. Delapan Goju Ryu karate asal Nabire ini belum lama ini menunjukkan prestasi dengan memborong kejuaraan cukup membanggakan dalam ajang open turnamen tingkat Nasional Bantul Cup III di Amongrogo, Jogja. Kejuaraan diraih Papua diantaranya Dwi H Komite Perorangan Junior Putra dan Yosep Riki Yatipai untuk kejuaraan favorit pemula putra.
Kontingen Papua juga terpilih kontingan terbaik Goju-As dalam ajang open turnamen tingkat Nasional Bantul Cup III di Amongrogo, Jogja yang rencananya akan berlanjut mengikuti kejuaraan di Bandung dalam waktu dekat. Adapun target atlet Gunungkidul dari cabor karate Porprov DIY mendatang bis amembawa pulang perak dan perunggu dengan dua atlet lokal unggulan yakni Cita Anisa Realita, Yogi Septian dan 10 atlet lain dalam masing-masing kelas tanding yang akan diikuti.
http://www.harianjogja.com/baca/2011/09/29/gunung-kidul-datangkan-karateka-dari-nabire-117902

Tes Pramusim Memuaskan, Rossi Janji Tampil Kompetitif di Seri Pembuka.

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi.

Pembalap Yamaha, Valentino Rossi, senang dengan tes pramusim MotoGP 2014 yang dilakukan di Sirkuit Phillip Island, Australia. Kini, dia pun yakin bakal kompetitif pada balapan pembuka di sirkuit Losail, Qatar, 23 Maret 2014.

Rossi, yang menguji ketahanan ban untuk MotoGP Australia 2014, menuntaskan tiga sesi tes di Phillip Island dengan kemajuan berarti. Meski gagal menjadi yang tercepat, "The Doctor" puas, terlebih rekan setimnya, Jorge Lorenzo, menguasai tes sejak hari pertama.

"Saya sangat senang. Pertama, karena kondisinya mirip dengan balapan pada Oktober lalu. Jadi, kami bisa memahaminya dengan lebih baik," ujar Rossi, sebagaimana dilansir Crash, Kamis 6 Maret 2014.

"Saya senang dengan semuanya. Kecepatan, performa, dan khususnya simulasi balapan," sambung pembalap asal Italia yang telah mengoleksi 7 gelar juara dunia di kelas primer tersebut.

Tes di Phillip Island merupakan yang terakhir bagi para pembalap di tim pabrikan, sebelum memulai balapan pembuka MotoGP 2014. Dan, mantan pembalap Ducati itu pun merasa sudah memanfaatkan waktunya dengan baik.  

"Saya menorehkan catatan waktu yang sangat baik, jadi, saya pikir, tes di Australia ini sangat positif. (Balapan) di Qatar akan sangat sulit, tapi saya pikir, kami bisa kompetitif," kata pembalap berusia 35 tahun tersebut.

http://sport.news.viva.co.id/news/read/486607-tes-pramusim-memuaskan--rossi-janji-tampil-kompetitif-di-seri-pembuka

Gagal ke Piala Asia, Indonesia Fokus Piala AFF.

Indonesia dipastikan gagal melaju ke putaran final Piala Asia 2015, Australia. Di laga terakhir yang berlangsung di Stadion Prince Mohd Bin Fahd, Indonesia harus menelan pil pahit karena kalah dengan skor tipis 0-1 dari Arab Saudi.

Hasil itu menempatkan Indonesia di peringkat terbawah klasemen akhir Grup C. Pasukan Merah Putih hanya meraih 1 poin dari 5 laga yang mereka jalani.

Ini menjadi kegagalan kedua Indonesia untuk lolos ke Piala Asia. Sebelumnya, Indonesia gagal tampil di Piala Asia edisi 2011 silam di Qatar.

"Dengan ini, kami langsung mempersiapkan diri menatap Piala AFF 2014 di Singapura nanti," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Widodo Cahyono Putro, lewat pesan singkatnya, Kamis 6 Maret 2014.

Persiapan Indonesia untuk menyambut Piala AFF memang harus dimulai sejak dini. Pasalnya, PSSI serta Badan Tim Nasional (BTN) telah memancangkan target juara kepada Alfred Riedl jika ingin tetap aman duduk di kursi kepelatihan timnas.

Dan demi memenuhi target itu, beberapa laga uji coba telah dijadwalkan oleh PSSI dan BTN. Terdekat, Indonesia akan melakoni uji coba pada interval 20 Maret hingga 11 April 2014.

Sekitar tiga laga uji coba akan dijalani Indonesia di periode tersebut. Dan tiga tim yang akan dihadapi adalah Andorra, Kuba, dan salah satu klub asal Spanyol yang masih dirahasiakan.

"Uji coba yang sudah disiapkan cukup positif. Dengan uji coba kami bisa memantau perkembangan tim. Dari segi pemain, mereka bisa mendapatkan pengalaman baru dan jam terbang lebih tinggi. Yang pasti, demi menyambut Piala AFF 2014 persiapan kami harus sangat matang," ungkap Widodo.

Dijadwalkan, timnas Indonesia akan pulang ke tanah air pada Kamis malam nanti. Dan mereka baru akan tiba pada Jumat 7 Februari 2014 pagi.

http://bola.viva.co.id/news/read/486650-gagal-ke-piala-asia--indonesia-fokus-piala-aff

Sabtu, 01 Maret 2014

Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Karate 2013







Indonesia Juara Umum Kejuaraan Dunia Karate 2013
Indonesia keluar sebagai juara umum lewat peraihan empat medali emas, empat perak, dan tujuh perunggu pada Kejuaraan Dunia Karate 1 Premier League 2013. Hasil ini jauh melampui target awal yang hanya membidik dua medali emas serta melebihi perolehan tahun lalu dengan satu emas dan empat medali perunggu.

"Ini di luar dugaan. Tahun lalu hanya satu emas sehingga awalnya target realistis hanya dua emas. Ternyata hasilnya di atas target," kata Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji di Jakarta, Ahad (23/6/13).

Perolehan medali itu memang memuaskan meski masih banyak yang harus ditingkatkan di antaranya pendekatan sport science dan turnamen agar pengalaman dan strategi bertanding atlet terus berkembang jelang SEA Games Myanmar pada Desember 2013.

Pada kejuaraan yang diikuti 28 negara itu, Hendardji juga tidak menampik bahwa persaingan lebih kendur dengan absennya Iran dan Jepang. "Itu memang pengaruh tetapi apa pun hasilnya Indonesia juara dunia," ujar Hendardji.

Indonesia memimpin klasemen sementara pada hari pertama dengan meraih tiga medali emas, dua perak, dan lima perunggu. Pada hari kedua, Indonesia menambah pundi-pundi koleksi emas dengan mengumpulkan satu medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu.

Medali emas dipersembahkan oleh Imam Tauhid Ragananda pada kategori kumite individu putra senior -60 kg. Imam tampil gemilang dengan mengalahkan atlet Malaysia Rajakumar Govinash dengan nilai telak 8-0.

Medali perak diperoleh dari Srunita Sari Sukatendel kumite individu putri senior -50 kg dan Wiwi Pertiwi kumite individu putri senior +68 kg. Wiwi sempat mengalami cedera saat berlaga di semifinal sehingga mengakibatkan bibirnya cedera.

http://olahraga.plasa.msn.com/article.aspx?cp-documentid=252925916